JAKARTA – Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BPPP) DKI Jakarta memberikan bantuan sosial berupa 3,5 ton beras dan masker medis, disalurkan kepada warga di sekitar wilayah DKI Jakarta antara lain Duren Sawit, Meruya, Kalibata, Mampang Prapatan, Kemang, Senen, Lenteng Agung, Kebon Baru, Matraman, dan Bukit Duri.
Bantuan sebagai wujud gotong royong BPPP DKI Jakarta guna mengurangi dampak sosial dari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ketua BPPP DKI Jakarta Hakim Rifki mengatakan bahwa Provinsi DKI Jakarta memiliki pasien positif Covid-19 tertinggi di Indonesia, dan dengan penambahan pasien harian yang masih tinggi diperlukan bantuan sosial terutama kepada mereka yang tidak mendapatkan.
“Kita berusaha memperluas jangkauan penerima bantuan ke berbagai kelompok masyarakat yang tak tersentuh bantuan sosial dari pemerintah pusat maupun daerah. Bantuan ini sekaligus menjadi pesan bahwa mereka tak sendirian. Kami Pemuda Pancasila akan selalu berada ditengah-tengah masyarakat,” ujar Hakim saat memberikan bantuan di Bukit Duri Jakarta Selatan, Kamis (28/5/20).
Hakim mengingatkan penambahan kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta Pasca Iedul Fitri per kemarin 27 Mei 2020 (137 kasus) lebih tinggi daripada beberapa hari sebelumnya yakni 67 kasus pada 25 Mei 2020 dan 61 kasus pada 26 Mei 2020. kasus baru per hari yang ditemukan di DKI Jakarta semakin memperbesar tugas mereka yang berjuang di garis terdepan melawan Covid-19 seperti Dokter dan tenaga kesehatan.
“Untuk diri kita sendiri, untuk mereka yang berjuang di gugus depan, kita disiplin terapkan protokol kesehatan. Bersama kita bantu pemerintah DKI menekuk kurva penambahan harian pasien Covid yang saat ini kurva naik keatas, kita tekuk kebawah dengan disiplin bersama, ” ujar Hakim.
Pada kesempatan yang sama Kordinator Bakti Sosial BPPP DKI Jakarta Fedral Fedrik menyampaikan wujud nyata gotong royong ini merupakan pengejawantahan nilai Pancasila yang sejak dulu telah ditanamkan pendiri bangsa. Karena dengan bergotong royong bangsa semakin kuat menghadapi Covid-19.
“COVID-19 memang telah menghentikan aktivitas sosial hingga ekonomi, namun tidak akan mematikan tekad dan semangat gotong royong bangsa Indonesia. Walaupun pendapatan masyarakat menurun tajam, namun tidak sampai ada yang kelaparan. Karena setiap orang memastikan tetangga di sekitarnya terjaga. Kita tunjukan Pancasila sebagai Ideologi tunggal Bangsa Indonesia dengan semangat gotong royongnya tak semata mata jargon, melainkan memang sudah mendarah daging dalam setiap aktivitas kehidupan.. PANCASILA !!! ” Akhir kata dari Fedrik Kordinator Bakti Sosial BPPP DKI Jakarta.