MPW

Pemuda Pancasila DKI Jakarta Berikan Batuan APD ke RS Rujukan Covid-19

Mejelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila DKI Jakarta memberikan donasi bantuan kesehatan kepada Rumah Sakit rujukan Covid-19 RS Pertamina Jaya Jl. Ahmad Yani, Cempaka Putih Jakarta Pusat, Sabtu (25/04/20).

Bantuan diberikan dengan total 17 kardus yang berisi baju hazmat, face shield mask, sarung tangan karet dan masker bedah.

Ketua Bidang Kesehatan dan Sosial Kemasyarakatan MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta Dr. Abdi Kurniawan, CHt, CI, Sp.Ak menyerahkan langsung bantuan dan diterima oleh Wadir SDM dan Umum RS. Pertamina Jaya Dr. Hendry, M.Si.

Dr. Abdi menyampaikan bahwa kerja keras rumah sakit, dokter dan para tenaga medis sangat luar biasa dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ditengah keterbatasan, mereka tetap semangat melayani pasien, kita sebagai warga negara yang penuh dengan nilai kegotongroyongan wajib hukumnya memberikan bantuan.

“Upaya gotong royong ini adalah ikhtiar kami Pemuda Pancasila DKI untuk membantu dokter dan tenaga kesehatan terlindungi jiwa serta raganya, ketenangan dan keselamatan mereka menjalankan tugas adalah faktor penting dalam penanganan Covid-19,” ujar Abdi.

Pemuda Pancasila DKI Jakarta menaruh penghormatan dan penghargaan yang besar terhadap para dokter dan tenaga medis yang gugur menghadapi pandemi Covid-19, mereka sejatinya adalah pahlawan.

Data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) per 22 April 2020 mencatat sudah 24 dokter meninggal saat merawat pasien Covid-19. Sementara data Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mencatat sedikitnya sudah 16 perawat yang gugur.

Fashion fanatic

Pengurus PP DKI di halaman RS Pertamina Jaya

Sementera itu Dr. Hendry menyampaikan apresiasinya kepada Pemuda Pancasila DKI Jakarta atas donasi tersebut, kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Ramadhan sebagai momentum memutus mata rantai Covid-19, mengingat salah satu hasil Ramadhan adalah mendisiplinkan diri.

Hendry mengingatkan akan pernyataan WHO pada Rabu kemarin bahwa besar kemungkinan Covid-19 akan tetap berada bersama umat manusia dalam waktu yang lama. Peringatan ini bukan untuk menakuti atau membuat panik, melainkan agar masyarakat tetap disiplin.

“Disiplin mencuci tangan dan menjaga jarak, kuncinya adalah disiplin, dari diri kita sendiri, ” tutup Hendry.