Musyawarah cabang ke XIII Pemuda Pancasila Jakarta Selatan dibuka oleh Walikota Administrasi Jakarta selatan Marullah Matali, Muscab berlangsung di Gedung Serbaguna Kantor Walikota Jakarta selatan, Sabtu (31/8).
Walikota Marullah Matali dalam sambutannya mengatakan ucapan terima kasih pada ketua MPW DKI Jakarta Thorik Mahmud, MPC Jakarta Selatan Addies Abeba, Dandim 0504/JS Kolonel Arh Sony, Kepala BPJS Ketenagakerjaan DKI Jakarta Agus Masrawi dan Anggota Forkomimfo Jakarta Selatan hadir di kesempatan ini.
Saya menyambut baik Musyawarah Cabang Pemuda Pancasila ke XIII Jakarta Selatan pagi hari ini kita berkumpul disini, saya yakin berkumpulnya orang-orang yang muda ini Pemuda Pancasila adalah semangat muda.
Saya ingin menyinggung hubungan komunikasi kita antara Pemuda Pancasila dengan Pemerintah Administrasi Jakarta Selatan yang tadi diutarakan ketua MPC maupun MPW, tidak perlu diragukan lagi sinergi yang sudah berjalan sampai hari ini adalah sinergi yang baik.
Kalau perlu terus kita tingkatkan sehinngga lebih hebat lagi, sebuah organisasi menyebut sebagai pemuda maka tantangan dihadapan kita banyak sekali.
Tantangan era sekarang tentu beda dengan pada era tahun 59 yang disebutkan ketua MPW, kita bicara Pancasila sesuatu yang sudah menjadi kesepakatan seluruh Indonesia tanpa kecuali sudah menyatakan sebagai ideologi bangsa.
Tantangan Pemuda kali ini untuk mempertahankan ideologi tidak ada tawar menawar, tidak perlu diragukan dari sabang sampai merauke semuanya sudah punya konsensus itu dan berharap kita dapat mempertahankan itu dengan baik.
Saya tertarik dari apa yang dikatakan oleh ketua MPC maupun MPW saya kira pada Muscab kali ini harus dieksitensikan dalam aksi-aksi yang baik, mudah-mudahan kita dapat bersinergi dengan baik memuluskan cita-cita kita mempertahankan Pancasila dan membumikan Pancasila serta membudayakan Pancasila.
Sementara ketua MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan Addies Abeba mengatakan Muscab kali ini bentuk pertanggung jawaban konsistusi organisasi, hajat besar 4 tahunan ini sebagai forum tetinggi, wajib menyelenggarakan Muscab ini agar nyaman dan yang bersidang dapat menghasilkan rumusan-rumusan program kerja, fungsionaris kepengurusan kemudian mampu mengemban hasil Mubes, Muswil dan Muscab. “Saya yakin panitia sudah bekerja maksimal akan menghasilkan Muscab yang baik.” Tutupnya.